 |
Selamat Datang di Elearning UPN "Veteran" Jawa Timur |
Welcome To Elearning UPN "Veteran" Jawa Timur
Kampus Belanegara
Belajar Yang Menyenangkan Untuk Semua Orang
Inovasi, Prestasi, Sukses Untuk Indonesia
Semangat Untuk Belajar, Berkreasi dan Berinovasi
Berita
Pada Pelaksanaan upacara peringatan hari bela negara di UPN Veteran Jawa Timur Tanggal 19 Desember 2018. Rektor berpesan kepada dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa untuk memiliki kemampuan awal negara negara dan diejawantahkan dalam kehidupan nyata sehari – hari dengan latar belakangnya masing – masing. “semangat bela negara pula kita harus mampu menunjukkan jati diri bangsa Indonesia yang mempunyai semangat belajar, berkreasi dan berinovasi demi tegaknya NKRI dan kemajuan UPN Veteran Jawa Timur”
Setelah pelaksanaan upacara peringatan hari bela negara di halaman timur Giriloka (18/12) acara dilanjutkan dengan defile PBB bela negara oleh mahasiswa perwakilan masing – masing fakultas di halaman timur Gedung Giriloka (19/12). Disaksikan oleh Rektor, dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa peserta upacara, lomba defile bela negara dimulai dengan parade marching band Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Marching Band Gita Widya Agni, Parade Defile UKM Resimen Mahasiswa Batalyon 806 dan dilanjutkan dengan lomba defile yang diikuti oleh perwakilan mahasiswa Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Arsitektur dan Desain. Kemudian lomba ditutup dengan penampilan oleh satuan pengamanan security UPN Veteran Jawa Timur. Setelah lomba, Rektor UPN Veteran Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT memberikan apresiasi kepada peserta lomba defile bela negara. “lomba defile PBB para mahasiswa ini rangkaian kegiatan bela negara selain outbond bela negara dan lainnya, kegiatan ini pula sebagai upaya implementasi kemampuan awal bela negara secara fisik” ujarnya.
Universitas Pembangunan Nasional Jawa Timur mengelar Kuliah Umum Bela Negara di Gedung Giri Loka UPN Veteran Jawa Timur, surabaya, (18/12).
Rektor UPN Veteran Jatim, Prof Akhmad Fauzi, megatakan untuk menumbuhkan jiwa bela negara, kampusnya telah menerapkan dasar bela negara melalui kuliah umum, outbond hingga kuliah kerja nyata.
“Setidaknya selama kuliah mereka wajib mengikuti tiga kali kegiatan bela negara,” imbuh Fauzi.
Selain kuliah bela negara, UPN Veteran Jatim sebagai perguruan tinggk Badan Layanan Umum (BLU) juga mendeklarasikan diri sebagai kampus yang memasuki Zona Integritas.
Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Prof Bondan Tiara Sofyan, menyampaikan hal ini dalam kuliah umum Bela Negara.
“Negara ini bhineka jadi mereka (mahasiswa) harus dipahami mahasiswa. Apalagi hampir 50 persen warga saat ini generasi muda jadi mereka harus memiliki rasa bela negara,” katanya.
Ia menekankan lima hal yang bisa dilakukanmahasiswa sebagai bentuk bela negara. Pertama dengan mencintai Indonesia, mulai dari produknya hingga beragam karya anak bangsa.
Kedua belajar keras dan berusaha maksimal, selama menjadi mahasiswa harus berorganisasi.
“Organisasi merupakan pestanya mahasiswauntuk mewujudkan minat dan bakatnya,” sambungnya.
Ketiga, mampu membangun diri memiliki knowledge, skill dan moral yang baik. Dalam artian mampu menjadi pemimpin yang bisa memberi solusi dan berhati nurani, pandai merasa bukan merasa pandai
“Keempat, memiliki karakter dan wawasan kebangsaan yang kuat dan moral yang tinggi untuk mengimbangi kecerdasannya,” paparnya.
Kelima, menjadi kader muda bela negarayang memahami Bhineka Tunggal Ika sebagai kekayaan bangsa.
Selain kuliah bela negara, UPN Veteran Jatim sebagai perguruan tinggi Badan Layanan Umum (BLU) juga mendeklarasikan diri sebagai kampus yang memasuki Zona Integritas.
“Jadi pelayanan kami akan berubah dalam hal pelayanan dan akan lebih akuntabel,” ujarnya.
Dikatakan Fauzi, diharapkan dengan adanya Zona Integritas akan meningkatkan profesionalitas dan tanggungjawabnya dalam menjalankan setiap tugas dan fungsi yang dimilikinya, serta terbebas dari perilaku kolusi, korupsi, dan nepotisme dalam segala hal.(TH)
Selasa 4 Desember 2018 bertempat di Aula Graha Rektorat lantai 9 Universitas Negeri Malang (UM) menerima kunjungan Studi Banding dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jawa Timur. Sekitar 100 orang mahasiswa UKM UPN yang hadir bersama rombongan dipimpin oleh Drs.Rahman A. Suwaidi, MS, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi (FE) UPN.
Acara diawali dengan sambutan oleh Staf Ahli WR III UM Bapak Ahmad Fahmi, S.T., M.T. yang memperkenalkan para pejabat yang menyambut kehadiran rombongan dari UPN. Turut menyambut kedatangan rombongan mahasiswa adalah Dr. Retno Wulandari, S.T., M.T., selaku Tim Penggerak Penalaran UM, Subur Hariono, S.Pd. selaku Kasubag Layanan dan Kesejahteraan Mahasiswa, Ifa Nursanti, S. AP selaku Kasubbag MPIK, Teguh Warsono, S.H. selaku Kasubag kemahasiswaan dan Alumni - Fakultas Teknik (FT) dan para mahasiswa ketua UKM di UM.
Drs.Rahman A. Suwaidi dalam sambutannya menyatakan bahwa salah satu alasan UM menjadi tujuan studi banding ini karena kampus tertua di Jawa Tiur ini memiliki pengalaman sukses sebagai Juara Umum dan sukses sebagai penyelenggara bersama dalam event MTQ Mahasiswa Nasional.
Ifa Nursanti, S.AP selaku Kasubag MPIK menyampaikan bahwa kunjungan ini sebagai wadah bertukar informasi bagaimana mengelola kegiatan-kegiatan kemahasiswaan seperti bidang penalaran PKM dan UKM. "Dengan adanya kunjungan dari UPN kita semua dapat berdiskusi dan bertukar wawasan tentang bagaimana mengelola kegiatan kemahasiswwaan di masing-masing kampus. Selain itu kita dapat saling belajar bagaimana cara memotivasi mahasiswa, teknis pelayanan administrasi, Keuangan, hingga sarana prasarana dikedua kampus,"ujarnya.
Dr. Retno Wulandari yang menyampaikan perihal pola pembinaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di UM. "Saya sendiri awal mulanya tim penalaran jurusan. Kemudian naik pada tim penalaran fakultas dan sekarang sudah ada di tim penalaran pendidikan,"terangnya.
"Sebagai pembina PKM kami memiliki tugas membina tim - tim yang akan mengajukan proposal PKM Mahasiswa. Selain itu kami harus dapat memastikan kualitas isi PKM yang diajukan oleh mahasiswa,"jelasnya.
Pewarta: Ony Herdianto